Daerah aliran sungai (DAS) Brantas mempunyai peran strategi dan
vital dalam kehidupan masyarakat Jatim, ketahanan pangan dan energi masyarakat
Jatim sangat tergantung pada insfrastruktur yang telah dibangun di sepanjang
DAS Brantas. Aliran-aliran sungai yang terdapat dalam DAS dimanfaatkan sebagai
penyedia air baku untuk berbagai kebutuhan, seperti sumber tenaga pada PLTA,
PDAM, irigasi, industri dan sebagainya. Banyak sumber daya air yang sudah
dibangun di DAS Brantas, yakni waduk dan bendungan dan manfaatnya telah
diperoleh berupa pengendalian banjir, mengairi sawah, menghasilkan energi
listrik, menyediakan air baku untuk industri dan PDAM.
Upaya pengelolaan DAS telah dilakukan, namun belum memberikan
hasil yang optimal bahkan cenderung kondisinya semakin menurun, berupa
terjadinya banjir, tanah longsor, pendangkalan waduk dan sungai serta bencana
kekeringan yang merupakan indikator belum optimalnya pengelolaan DAS Brantas
selama ini.